sebelum baca.. liat perkenalannya dulu yaa klik >> (o^^o)

Selasa, 25 Januari 2011

Am I Obsessed With You, Superstar?


MAKA kali ini, kalau aku mesti harus menjawab pertanyaan mereka lagi, yang mereka tanyakan lebih dari berkali-kali itu, jawabannya tetap, “Aku tidak tahu.”

Apa ada yang salah dengan system kerja otakku, apa ada sekrup yang tidak beres dihatiku----apapun itu aku pikir jawabannya sendiri tidak kumengerti.

Jirayu Laongmanee sama sekali bukan yang the best only. Setiap hari, setiap bulan, setiap kali dunia mengerjapkan matanya, selalu akan ada cowok yang lebih ganteng yang menjadi superstar atau charming stuff di majalah seperti KaWanku atau Gadis. Dan bisa saja, aku akan jatuh cinta segila aku mencintai orang ini. Bisa saja, cowok itu punya kesempurnaan yang lebih berlipat-lipat dari Kao Jirayu, dan bisa saja, aku melupakan dia.

Tapi, tidak ada yang pernah tahu ‘sedekat’ apa kami sebenarnya. I’m close to him. So much. Melebihi apa yang ada dialur kenyataan sebenarnya.

Didalam dunia yang lain, ketika aku bisa menjadi apa yang aku inginkan. Dia ada, dan hanya dia. Dia yang mencium bibirku, yang memelukku, yang tahu benar siapa dan bagaimana aku.

Tidak pernah tahu apakah ini hanya semacam formula jangka pendek (seperti Rendy Ahmad, hahaha) tapi kadang melenyapkan ekspektasi lebih baik dibanding sok tahu atau mengklaim aku terobsesi parah pada orang ini. Aku hanya menikmatinya, memimpikannya, dan aku bahagia.

Tidak sampai…. tidak sampai….




Semoga cewek di foto ini kena kurap


Ya Tuhan, tahukah Kau hati siapa yang baru Kau remukkan hari ini? Dan tahukah Kau, aku menangis dengan bodoh sepanjang disekolah sampai-sampai semua teman sekelasku hampir tidak percaya aku menangis hanya karena hal ‘sekonyol’ itu. But I did. Really. Tangisan itu tangisan kecemburuan, tangisan ditinggalkan, tangisanku yang tidak bisa menerima FAKTA JAHANAM itu.

Kissing scene, J? Betapa jahatnya kau! Bukankah aku yang selama ini menemanimu dalam berpuluh-puluh kali pelukan dan beratus-ratus kecupan dalam setiap malam? Siapa dia-----si gadis berambut pendek berlagak macam bitch minta dicium??! Bahkan kalau adegan ciuman itu tidak sungguh terjadi aku akan tetapi memakimu atas ini, J. Betapa tidak relanya aku mendapati bibirmu hanya setengah jengkal dari bibir gadis bitch itu!

Harusnya kau tahu. Harusnya kau baca ini.

Harusnya kau disini. Denganku.

…Harusnya kau nyata.

Harusnya, ini salahku. Harusnya aku tidak menjadikanmu pelarian atas semua asa-asaku yang gagal di dunia nyata. Harusnya aku tidak menjadikanmu biang, dan harusnya aku tidak sangat-sangat secemburu itu. Harusnya hari ini aku tidak menangis sampai semua temanku melongok melihatku dan berkata ada apa. Kenapa. Hanya karena Jirayu?

Kau tahu apa yang mesti kukatakan saat mereka bertanya, “Ya ampun Maw, emang Jirayu kenal kamu?”

Apa yang mereka bilang, seperti pisau, menorah fakta bahwa kau adalah fatamorgana paruh waktuku.

Dan disitulah kenyataannya, memang,

Kau----Jirayu Laongmanee, kaulah fatamorgana paruh waktu. Dan macam ini, kau sudah resmi menyandang predikat baru dihidupku.

FATAMORGANA PERMANEN!