sebelum baca.. liat perkenalannya dulu yaa klik >> (o^^o)

Selasa, 12 April 2011

Kau Rasa Hidupmu Sia-sia ? Pikir Lagi!

Pernah baca dongeng yang bisa kau pilih sendiri alur ceritanya? Atau... Salah satu serial Goosebumps yang punya berbagai macam ending yang tergantung oleh pilihan mu sendiri. Pernah? Tidak? Yasudahlah, aku tidak memfokuskan pada serial itu atau dongeng apapun.
Bagaimana kalau pepatah 'semua diatur oleh yang Maha Kuasa' ?? Aku yakin banyak yang tahu.

Menurutku, pepatah itu tidak sepenuhnya benar. Tuhan memang mengatur jalan cerita kehidupan kita, tapi dia tidak hanya memberi 1 jalan. Aku tidak tahu ada berapa, tapi yang pasti banyak sekali. Yang pasti ini sangat berbeda jika kalian membaca serial Goosebumps itu, kita tidak bisa meng-cancel pilihan yang sudah kita pilih jika semua berakhir tidak seperti apa yang kita harapkan. Kita tidak bisa membalik kertas itu lagi untuk mengulangi pilihan-pilihan itu. Jika kita salah pilih, maka endingnya pun akan berbeda...

Yah, ada sedikit pengalaman pribadi-hahaha.
Oke, jadi awalnya, ada seorang anak yang dulu aku suka, minta bantuanku. Tapi yang bikin sebal, dia tidak mau repot. :/ lalu aku malah menjawabnya asal dan lumayan kasar. Tidak, bukan makian, tapi semacam kalimat penolakan yang langsung pada sasaran.
(sebentar, aku merasa pernah menulis ini -,- deja vu mungkin)

Sejak saat itu dia berbeda. Tidak lagi bertanya dengan baik - seperti mengirimkan emotikon yang uh oh makes me melt.haha. Kalau saja saat itu, aku tetap bersikap baik sama dia, pasti sekarang...
Sudahlah, kalau aku ceritakan dengan detail, pasti orangnya tahu.

Mulai sekarang, aku akan memilih semuanya baik-baik. Tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Jadi, jangan pernah meremehkan sesuatu, bahkan setitik debu sekalipun.

I Love "Dancing in The Rain"

Saya tida tahu dan saya yakin anda pun tidak tahu. -,- ya bahkan saya tidak mengerti.

Kayak yang udah saya bilang di note sebelumnya.. Hem.. Gimana nulisnya yah..
Oke, kita gunakan filosofi saja, karena saya lebih mudah menceritakan sesuatu menggunakan peribaratan.

Nah, gini..
Ada seorang anak perempuan aneh berbaju lusuh--sebagian penduduk desa itu mengkategorikan dia sebagai gadis gila, sedang bermain hujan.. Walaupun langit gelap, kadang kilat dan gemuruh berdatangan dia tetap gembira bermain dibawah hujan. Lalu ada seorang laki-laki yang memberinya payung berwarna pelangi--indah sekali.. Perempuan itu ngga tahu apakah ia akan menerima atau justru membuang payung itu.. 'cepat ambil payung ini.. Nanti kamu sakit..'
Kata laki-laki itu.
Perempuan itu memang senang sekali, tapi.. Dia lebih senang bermain di bawah hujan.
Ya, dia nggak nolak payung itu, tapi meskipun pada akhirnya dia menerima payung itu, dia ngga akan menggunakannya. Karena dia memang lebih senang berhujan-hujanan. Meskipun pada akhirnya laki-laki itu menyerah, dan lantas meninggalkan perempuan itu di bawah hujan.
'banyak yang lebih butuh payungmu daripada aku~'
Ucap gadis itu lirih.


Hellyeaaahh.
Haha. Begitulah kira-kira deformasi keadaan saat ini di otak saya yang penuh cerita dongeng murahan. haha. Saya harap anda ngerti :)

Some Reasons Why...

i don't think i need any boyf right now ..

1. Cause i don't want someone bother me when i'm doing all of my hobbies. Such as browsing,learning on web tutorial, drawing, blogging,tweeting..etc.

2. I don't want to starting any relation with someone else. well, not yet.

3. I'd like to be loved. But i love to be free.

4. You all are may like me.haha (pdbgt) oh yeah, sometimes i like you..but i'm still don't want any relationship. it would be annoying.

5. I never stayed my cell phone always by my side. my phone often has no pulse, has no batteries, has no signals, and i don't really care about that. Well, sometime i forgot where did i put my phone on.

6. You'll be so fuckin bored with me. Cause i'm pathetic. :3

7. The big IF. IFFF we're end up.. You, and i..won't be as 'crazy' as this time. We will feel some 'strange' feeling when we meet somewhere. Or badly, we're ending with a fight. So worst?


That's all. Thanks.


(oke sebenrnya mau nulis banyak..
berhubung gw nulis ini di jalan pas beli nasi goreng..
terus ada orgill.konsentrasi gw terpecah.hahahalah)

Kehilangan?

Bagaimana cara menghilangkan rasa takut kehilangan?..................

Dengan rasa tidak ingin memiliki.


Bagaimana menghilangkan rasa tidak ingin memiliki?....


Dengan rasa telah mendapatkan..... -.-


bagaimana cara mendapatkannya?

Dengan menunjukkan bahwa kamu merasa kehilangan.


Bagaimana menghilangkan rasa takut kehilangan...?


Ok. Stop. Semuanya kayak lingkaran setan. -..-''
Yang jelas saya cape berpura pura nggak tahu semua rahasia kamu.

Well.. #random~

Jumat, 01 April 2011

Monsterssss!!!

Siang siang gini ada yang aneh di pagar depan rumah gue...




diliat liat bagus juga fotonya.
padahal foto dadakan, ga pake teknik.wkkakak



YAK. ADA KUPU KUPU RAKSASAAAA..... HUOOOOHHH
Gue googling... namanya moth.. yah ujung-ujungnya ngengat. -__-
Gue kira apaan gitu yang langka.

pas googling.nemu tulisan bagus... tentang ngengat..
yang gue pertegas, itu yang paling gue suka -,-

MOTH AND BUTTERFLY by Terese Weir

Ever look in an empty cocoon as a most glorious butterfly leaves it? I’ll bet there’s a mirror in it.

When a woman loses her hair, which for her has been a safe haven and the only part of her body she truly believes is spectacular, she desperately wants to trust that her husband loves her for who she is, not for the dead protein on the top of her head. But when rage replaces reason, no soft whisper or kiss at the back of her now hairless neck is going to convince her that she is anything but a ghost of the woman she was.

Grief is inglorious. My mirror offered only heartache. The refection lied; the face I saw was a stranger’s. I had no passion in me for my husband’s touch. I wanted intimacy only with my fantasies, which were rich with beauty and wild hair and flirting, and being irresistible to any man who saw me. I ached for an embrace in our darkened bedroom to comfort me, but I wouldn’t allow it. I turned away from the one person I needed the most.

My husband continually encouraged me to remember “Terese” and learn to embrace me again as changed, but not absent from life. It took years but slowly I woke to the possibility of discovering who I was under all that hair. My security lay firmly in the strong hands of the man I’d vowed to love until my death. He carried me over many lost days. I healed.

Ironically, sadly, as the mirror stopped watching me and I began looking back, as I emerged from my cocoon to fly, I lost something. My husband left me. I listened shakily as he assured me that his decision to end our twenty years together had nothing to do with alopecia, but he admitted that my struggle with hair loss had drained him more than he’d let on. As I write this, I am still reeling and scared to pieces, (changes again), but I know as surely as anything that I will never forget all the hits he took for me as I railed at the world, pounded my fists and wondered why me, why me.

Now, I am what I am called by many – a cute bald chick – and the rest of my life is waiting. by Terese Weir


~gua gatau link benernya dimana