sebelum baca.. liat perkenalannya dulu yaa klik >> (o^^o)

Kamis, 10 Juni 2010

Compact Disc - andai saya backup

Saturday, March 6, 2010 at 8:25pm


Kemaren siang, gue nemuin cd, gundul, nggak ada cetakan tentang apa isinya…
Gue coba puter berkali – kali, tapi susah banget. Akhirnya, setelah beberapa belas kali, sebelum gue nyerah, cd itu mau juga keputer.
Gue bingung, isinya nggak begitu jelas dan sering macet.

Tapi pas filmnya mulai jalan…. Gue ngerti isinya. Itu dokumentasi tentang kehidupan orang – orang yang cacat fisik, mental, dan memiliki penyakit serius. Jujur, dengan nonton film tersebut, gue jadi bersyukur. Sangat bersyukur malah. Karena… mereka bener bener bikin gue sadar, dan bikin gue menemukan jawaban apa tujuan hidup.

Sebelum nonton film itu, gue bahkan sering bingung. Apa ya tujuan hidup saya? Buat apa ya saya dituntut sekolah begitu tingginya? Buat apa saya bersusah payah mengerjakan tugas fisika, kimia, matematika, ekonomi dan semua pelajaran pelajaran sulit lainnya? Apa kalau tujuan hidup kita = allah, di akhirat kita disuruh ngerjain soal cermin, fisika? Buat apa juga orang lain bekerja, mencari keuntungan dan memperkaya diri? Satu lagi, kenapa orang beribadah dan mengajarkan ke generasi penerusnya? (yang terakhir agak parah ya, tapi kadang gue beneran nanya gini dalem hati)

Gue nonton. Anak – anak yang cacat mental, kena kanker, dan yang fisiknya nggak sempurna. Gue berfikir, kenapa ya, allah nurunin manusia seperti itu? Kenapa ya, allah ngasih ujian yang begitu besarnya ke mereka? Lalu… dengan mereka menderita seperti itu… apa kebahagiaan yang mereka dapetin? Apa allah Cuma membentuk mereka sebagai example? Sebagai contoh? Mereka yang di kasih cobaan begitu tuh sebenernya bukan manusia?, tapi hanya contoh, yang membuat hidup kita semakin bermakna? Jujur abis nonton dokumentasi sekitar 45 menit itu gue nangis. Gue mikir jika itu adalah teman terdekat gue, jika itu sodara gue, jika itu adalah bagian dr keluarga gue… dan yang terburuk. Jika dia adalah saya…

Gue nggak bisa bayangin sakit, malu, sedihnya jika itu adalah gue. Nggak semua yang ada di film itu orang yang nggak mampu. Bahkan ada yang mampu, berlebih malah. Tapi mereka nggak bisa sekolah, jalan, ngerasain yang namanya tertawa sama temen – temen, apalagi hidup layaknya orang normal. Dari film itu, gue akhirnya sedikit menyadari nggak semua yang gue lihat itu nyata dan ada. Gue ngerasa, memang bener apa yang gue lihat. Mereka itu di turunkan sama allah sebagai contoh. Biar kita merasa bersyukur dengan apa yang kita punya dan diperlihatkan pada waktu yang tepat.
Mereka itu seperti tangan tangan allah yang di turunkan untuk ngingetin kita, manusia. sekarang, tinggal gimana kita maknainnya. Yang gue sadar, tujuan hidup gue emang harus allah dan kehidupan akhirat yang kekal, yang baik. Bukan yang kekal dan buruk. -____- maaf ya, nyampah banget ini note. Tapi gue gatau lagi pengen nulis, bingung.


---- satu lagi -…- ada yang bikin gue nyesel gila… cdnya ga gue backup kemaren, padahal kan muter di pc tinggal copy paste. Sekarang, gabisa di buka lagi dan sepertinya kebuang sama tumpukan cd rusak kemaren -.- aduh duhh, stupid amat sih jadi orang. Tapi, gue tetep bersyukuuur : ) semoga dengan gue nonton film kemaren, meskipun itu Cuma sekali, dan ga bisa lagi, gue bisa jadi orang yang lebih baik.

Tidak ada komentar: