sebelum baca.. liat perkenalannya dulu yaa klik >> (o^^o)

Kamis, 24 Juni 2010

Dongeng tentang Lelaki Menara dan Lelaki Seruling

i'm on the tower..with my prince..
Semua serba indah dilihat dari sini.
Hamparan bunga matahari..
Angin yang menyentuh pipi..
Semuanya serba indah.

Lelaki itu lelaki yang kukira sangat baik. Dia menemaniku setiap hari.
Menyanyikan aku lagu lagu dengan gitar akustiknya.
Aku kira aku bahagia selamanya.
Tetapi kemudian, datang seekor burung terluka..
Ia mengurusnya dengan sepenuh hati. Mengasihi layaknya pujaan hatinya. Aku tersingkirkan.esoknya,datang seekor demi seekor lagi burung yang suka berkicau riang. Lelaki itu terhibur, dia tertawa senang sekali. Aku tak pernah melihat dia selepas itu bila dengan ku.

Setiap malam aku hanya meringkuk di menara. Ditemani lilin yang sudah tak berbentuk.
Lalu, terdengar alunan seruling merdu dari bawah menara.
Aku menengok untuk melihat..

Seorang lelaki kecil seperti hendak menghibur dukaku.
Dia tersenyum..
manis sekali..
Lalu pergi ke dalam hutan bersama rombongan hewan hutan lainnya.

Aku mengusap air mataku, dan tersenyum.
Tak bisa tidur..memikirkan senyuman hangat milik seseorang itu.

besoknya, aku duduk di pinggir menara..


'aku ingin sekali pergi ke bawah.. Bermain seruling dengan lelaki kemarin malam..boleh kah?'

Kataku pada lelaki menara ku.

'kalau kamu tega, tinggalkan saja aku sendiri..'

'kamu nggak sendiri..disini nampaknya udah cukup banyak burung burung berkicau merdu yang menemani mu? Aku bahkan tak pernah bernyanyi untukmu?'

'terserah..'

Aku mengambil tali..dan siap siap menuruni.. Tapi lelaki menara tak pernah pedulikanku.
tak pernah menarik kembali tali yang sudah terulur hingga dasar.
Teracuhkan.

Sedangkan dibawah sana..
Lelaki seruling menari lincah menunggu kedatanganku..bersama penghuni hutan lainnya.

Aku tersenyum,jika melihatnya dibawah sana. Aku menangis,jika melihat sosok arogan diatas menara yang sedang bermain dengan burung burung peliharaannnya.

Sesaat, aku nggak ingin turun.
Aku ingin tetap ada di menara ini.
Tapi aku nggak sanggup lagi sama semua sikapnya belakangan ini.

Akhirnya aku hampir sampai dasar menara.
Aku masih menunggu lelaki menaraku, menarik ku kembali ke atas.. Tapi tidak pernah.

Aku terombang ambing, terayun ayun di seutas tali..
Penuh rasa bimbang.

Haruskah aku tetap menangis di menara ini? Atau gembira menari dengan dia, lelaki seruling..

Tiba tiba, tali itu hampir putus..karena tak sanggup menopang beban tubuhku yang berat..

Aku teriak menjerit menangis minta tolong..

Lelaki seruling dengan siap akan menangkapku dibawah sana. Sambil tersenyum manis.

Mana lelaki menara itu?? Dia terlalu sibuk dengan burung burung kesayangannya..

Akhirnya..

Aku menjatuhkan diri..

Lelaki seruling itu menahan tubuhku dengan tetap tersenyum manis.. Sambil berbisik..

'aku janji ga akan nyakitin kamu'

Dan aku menari bersamanya dan hewan hewan hutan di dalam hutan ini.. sambil menatap sosok di atas menara itu untuk terakhir kalinya..



*continued on older post :)

Tidak ada komentar: